Oleh :
Adinda Poetri
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaanNya yang banyak diberikan
kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya yang Allah ciptakan di dunia ini.
Kelebihan atas diri pribadi atau karena pengaruh keluarga dan saudaranya.
Kelebihan atas diri pribadi misalnya kecantikan, ketampanan, kepintaran,
kekayaan dan sebagainya. Sedangkan kelebihan karena pengaruh keluarga dan
saudaranya adalah mengenai kekuasaan, jabatan, dan lain sebagainya. Dikarenakan
banyak diberikan kelebihan tersebut maka ada beberapa orang yang bersikap
sombong dalam menjalankan kehidupannya.
Sementara Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri, sesuai dengan ayat yang tercantum dalam Al-Qur’an surat
ke-31 ayat 18, yang artinya :
“Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” [Q.S 31 (Luqman) : 18]
Sering orang bersikap sombong
karena jabatan atau kekuasaan. Apakah dia akan berkuasa untuk selamanya? Atau apakah dia akan menduduki jabatan tersebut
semaunya? Bukankah jabatan atau kekuasaan tersebut merupakan amanah yang
nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Sementara umur seseorang
itu hanya Allah saja yang Maha Mengetahuinya. Hanya Allah saja yang Maha Kuasa
untuk menurunkan jabatan atau menghilangkan kekuasaan dari orang tersebut. Bersikap
sombonglah kalian jika kalian merasa yakin akan berkuasa sepenuhnya atau
menduduki jabatan tersebut untuk selamanya.
Sering juga orang bersikap
sombong karena ilmu yang dimilikinya sangat tinggi dibandingkan ilmu yang
dimiliki orang lain. Apakah dia dapat menciptakan sebuah ramuan awet muda
sehingga dia tidak akan pernah tua, pikun dan meninggal dunia ? Bukankah ilmu
yang telah dia miliki seharusnya diamalkan, bukan untuk disombongkan. Sementara
seiring berjalannya waktu, dia akan mengalami masa tua, pikun, dan akhirnya akan
meninggal dunia sesuai dengan kehendak yang Maha Kuasa. Bersikap sombonglah
kalian jika kalian merasa yakin bahwa kalian tidak akan pernah meninggalkan
dunia ini selamanya.
Sering pula orang bersikap
sombong karena harta kekayaan yang dimilikinya atau yang dimiliki saudaranya dan
bahkan yang dimiliki keluarganya sangat berlimpah ruah. Apakah dia mampu untuk
menjaga semua harta kekayaannya tersebut sehingga dia tidak akan pernah
kehilangan hartanya itu dikarenakan kemalingan atau karena bencana alam dan
musibah lainnya. Bukankah harta kekayaan yang dia miliki seharusnya “dibelanjakan”
di jalan kebaikan, bukan untuk disombongkan. Sementara dunia ini berputar, ada
kalanya kita berada “diatas”, namun ada kalanya kita berada “dibawah”. Bersikap
sombonglah kalian jika kalian merasa yakin tidak akan pernah kehilangan harta
kekayaan tersebut dan tidak akan pernah jatuh miskin.
Ingatlah, masih ada langit di atas
langit serta masih ada Allah yang Maha Berkuasa dan Maha Segalanya.