Oleh : Adinda Poetri
Manusia hidup di dunia ini pastinya akan
selalu mendapatkan ujian dari Allah SWT, baik itu ujian kesenangan
maupun ujian kesedihan, dan tak luput manusia selalu diterpa berbagai
masalah, baik itu masalahnya kecil atau besar, ringan atau berat, sering
datang ataupun jarang kedatangannya, dan lain sebagainya.
Ada
yang berkeluh kesah, ada yang berfikir positif maupun negatif, ada yang
sabar, dan berbagai macam ekspresi dan tindakan lainnya yang dilakukan
manusia dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
Terlepas dari itu
semua, yakinlah, pasti akan datang pertolongan dari-Nya, diwaktu yang
pas dan disaat yang tepat. Dulu, ketika menunggu bus malam dari Jakarta
tujuan Bandung dengan hati yang sudah diliputi beraneka ragam rasa,
resah, gelisah, was-was, khawatir, takut, dan lain sebagainya bercampur
jadi satu, tak menentu. Aku pun melihat sahabat yang menemaniku saat itu
juga tak luput merasakan hal yang sama. Karena kami cukup lama berdiri
menunggu kedatangan bus itu. Berbagai macam do’a sudah aku panjatkan
kepada-Nya.
Akhirnya, atas pertolongan dari Allah SWT, bus yang
dinantikan datang juga, yang merupakan bus terakhir saat malam itu, dan
hanya tersisa satu buah tempat duduk yang masih kosong. Jadi teringat
do’a dari sahabatku saat aku berpamitan dengannya, dia berkata : “Semoga
mendapat tempat duduk”, seketika aku mengaminkannya. Alhamdulillah, aku
bisa duduk didalam bus itu dan pulang ke Bandung dengan selamat.
Ada
cerita lain, ketika terjadi keterlambatan di semua jurusan kereta api,
termasuk jurusan ke Bandung, mengalami hal yang sama yaitu terlambat
sekitar dua sampai tiga jam baik keberangkatan maupun kedatangan. Banyak
para penumpang yang menggunakan jasa kereta api, memenuhi stasiun
kereta api dengan padatnya. Aku bagaikan anak hilang ditengah keramaian
tersebut.
Ternyata, penyebab keterlambatan kereta itu akibat
pohon besar yang tumbang diatas rel kereta api, mengakibatkan kereta api
tidak bisa melewati rel tersebut, dan cukup membutuhkan waktu yang lama
untuk bisa mengangkat dan menyingkirkan pohon besar itu dari atas rel
kereta api. Alhamdulillah, atas pertolongan dari Allah SWT,
keberangkatan dan kedatangan kereta api bisa berjalan dengan normal
kembali, dan aku pun bisa pulang ke Bandung dengan selamat.
Ada
satu lagi cerita, tapi bukan cerita yang terakhir. Disaat aku mengalami
krisis keuangan di awal tahun 2009 yang lalu, disaat masalah itu
klimaks, pertolongan dari Allah SWT pun datang seketika, Alhamdulillah.
Rezeki bagaikan mengalir begitu saja dari arah yang tidak aku sangka.
”.....Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.” (QS. At-Thalaq [65] : 2-3)
Dan banyak sekali
cerita-cerita lainnya yang tidak bisa aku ceritakan satu persatu, karena
aku yakin aku tidak dapat menghitung banyaknya pertolongan yang telah
Allah SWT berikan kepadaku. Subhanallah, Alhamdulillah, tak
henti-hentinya aku bersyukur kepada-Mu atas segala pertolongan-Mu yang
selalu ada dan tak pernah absen Kau berikan untukku selama ini. Terima
kasih, Ya Allah.
Semoga kita termasuk kedalam golongan hamba-Nya
yang selalu bersyukur atas segala karunia, anugerah, dan segala
nikmat-Nya yang Allah SWT berikan selama ini. Janganlah sekali-kali
meragukan akan pertolongan Allah SWT, tapi yakinlah, pasti akan datang
pertolongan dari-Nya di waktu yang pas dan disaat yang tepat, insya
Allah.
Cimahi, 17 Oktober 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar