Oleh : Adinda Poetri
Akhir tahun 2008 yang lalu, saya harus
meminjam sebuah laptop kepada seorang teman di Jakarta, karena memang
sedang membutuhkan laptop tersebut untuk urusan skripsiku. Perjanjian
dalam meminjam laptop itu sekitar dua bulan lamanya. Alhamdulillah,
berkat laptop yang dipinjamkan tersebut, banyak manfaat yang bisa
dikerjakan selain untuk urusan skripsiku. Waktu pun telah berlalu
seiring dengan pekerjaan dan kesibukan aktifitasku yang lainnya, tak
terasa dua bulan kebersamaanku dengan laptop tersebut.
Akhirnya,
waktu yang dijanjikan sudah habis, dan mau tidak mau, laptop tersebut
harus dikembalikan kepada pemiliknya. Memang ada rasa “berat” untuk
mengembalikan laptop tersebut, disamping karena belum selesai urusan
skripsiku, tapi mau tidak mau, suka atau tidak suka, selesai atau tidak
selesai urusannya, pemiliknya berhak untuk mengambilnya kembali.
Begitu
pun dengan manusia yang telah Allah ciptakan ke dunia ini.
Masing-masing sudah diberikan jatah hidupnya. Ketika waktunya sudah
habis, mau tidak mau, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, kita
pun pasti akan kembali kepada pemiliknya yaitu Allah SWT, tapi terkadang
kita suka melupakannya.
Karena jatah hidup kita didunia ini
hanya Allah saja yang mengetahuinya, maka luruskanlah selalu niat kita
dan sempurnakanlah selalu ikhtiar kita, dan usahakanlah untuk selalu
melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,
tentunya harus sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah, sebelum kita
kembali kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar