Senin, 30 Juni 2014

Cerdas Memikat Jiwa

Oleh : Adinda Poetri

Dikala hujan menyapa
Tak saling sapa
Lalu bertanya
Tumbuh seberkas asa

Memang tak banyak waktu
Untuk selalu bersamanya
Tapi dengan sedikit waktu
Sangat berarti hadirnya

Walau tak banyak bertemu
Tapi hadirnya slalu kutunggu
Melukiskan beragam cerita
Tentang aku dan dia

Aku selalu mencarinya
Sesuatu yang berbeda
Dari awal sampai akhir
Tapi tak satupun terpikir

Hingga tak mampu menemukan
Sikap ataupun kata
Perlakuan maupun ucapan
Yang buruk darinya

Dia tak pernah marah padaku
Tak pernah bohong padaku
Tapi pernah menyakitiku
Tak pernah pula membentak aku.

Dia sangat sederhana
Rendah hati
Cerdas memikat jiwa
Menawan hati

Hadirnya senyum tercipta
Seolah lenyap gundah gulana
Berubah tawa bahagia
Aku menghargai usahanya

Tapi ada satu permintaan
Yang tak bisa aku penuhi
Dengan satu alasan
Semoga bisa kau pahami

Jumat, 24 Mei 2013

Kejujuran Hati



Oleh : Adinda Poetri

Untuk yang pertama
Mungkin bisa memahami
Untuk yang kedua
Masih bisa mengerti

Untuk yang ketiga
Mencoba memaklumi
Kondisi yang terjadi
Dengan masalah yang ada

Tapi
Untuk yang kesekian kali
Tak bisa dimaklumi
Tak bisa dipahami

Tak bisa dimengerti
Ada apa sebenarnya
Karena  apa penyebabnya
Mengapa sampai terjadi

Hingga waktu berlalu
Masih menunggu
Pada akhirnya
Semua sirna tak tersisa

Terpaksa berhenti
Karena semua tak berarti
Tanpa kejujuran hati
Dan Ridho Sang Illahi

Kamis, 23 Mei 2013

Bersikap Sombonglah Kalian



Oleh : Adinda Poetri

Manusia adalah salah satu makhluk ciptaanNya yang banyak diberikan kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya yang Allah ciptakan di dunia ini. Kelebihan atas diri pribadi atau karena pengaruh keluarga dan saudaranya. Kelebihan atas diri pribadi misalnya kecantikan, ketampanan, kepintaran, kekayaan dan sebagainya. Sedangkan kelebihan karena pengaruh keluarga dan saudaranya adalah mengenai kekuasaan, jabatan, dan lain sebagainya. Dikarenakan banyak diberikan kelebihan tersebut maka ada beberapa orang yang bersikap sombong dalam menjalankan kehidupannya.

Sementara Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri, sesuai dengan ayat yang tercantum dalam Al-Qur’an surat ke-31 ayat 18, yang artinya :

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri [Q.S 31 (Luqman) : 18]

Sering orang bersikap sombong karena jabatan atau kekuasaan. Apakah dia akan berkuasa untuk selamanya?  Atau apakah dia akan menduduki jabatan tersebut semaunya? Bukankah jabatan atau kekuasaan tersebut merupakan amanah yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Sementara umur seseorang itu hanya Allah saja yang Maha Mengetahuinya. Hanya Allah saja yang Maha Kuasa untuk menurunkan jabatan atau menghilangkan kekuasaan dari orang tersebut. Bersikap sombonglah kalian jika kalian merasa yakin akan berkuasa sepenuhnya atau menduduki jabatan tersebut untuk selamanya.

Sering juga orang bersikap sombong karena ilmu yang dimilikinya sangat tinggi dibandingkan ilmu yang dimiliki orang lain. Apakah dia dapat menciptakan sebuah ramuan awet muda sehingga dia tidak akan pernah tua, pikun dan meninggal dunia ? Bukankah ilmu yang telah dia miliki seharusnya diamalkan, bukan untuk disombongkan. Sementara seiring berjalannya waktu, dia akan mengalami masa tua, pikun, dan akhirnya akan meninggal dunia sesuai dengan kehendak yang Maha Kuasa. Bersikap sombonglah kalian jika kalian merasa yakin bahwa kalian tidak akan pernah meninggalkan dunia ini selamanya.

Sering pula orang bersikap sombong karena harta kekayaan yang dimilikinya atau yang dimiliki saudaranya dan bahkan yang dimiliki keluarganya sangat berlimpah ruah. Apakah dia mampu untuk menjaga semua harta kekayaannya tersebut sehingga dia tidak akan pernah kehilangan hartanya itu dikarenakan kemalingan atau karena bencana alam dan musibah lainnya. Bukankah harta kekayaan yang dia miliki seharusnya “dibelanjakan” di jalan kebaikan, bukan untuk disombongkan. Sementara dunia ini berputar, ada kalanya kita berada “diatas”, namun ada kalanya kita berada “dibawah”. Bersikap sombonglah kalian jika kalian merasa yakin tidak akan pernah kehilangan harta kekayaan tersebut dan tidak akan pernah jatuh miskin.

Ingatlah, masih ada langit di atas langit serta masih ada Allah yang Maha Berkuasa dan Maha Segalanya.

Selasa, 21 Mei 2013

Tak Adil Rasanya



Oleh : Adinda Poetri

Tak ku sangka
Tiba-tiba
Semua lenyap tak tersisa
Begitupun dengan asa

Tak ku kira
Akhirnya
Semua terungkap secara nyata
Begitupun dengan rasa

Awalnya tak percaya
Sedih campur bahagia
Atau hanya kamuflase belaka
Sejujurnya terasa hampa

Tak adil rasanya
Menghadapi kenyataan
Yang aku terima
Tak sesuai dengan harapan

Tak adil rasanya
Jika aku terus mengeluh
Sementara nikmatNya
Selalu bertambah

Tak adil rasanya
Jika aku selalu bertanya
Sementara kuasaNya
Memberikan warna yang berbeda

Karena Cinta



Oleh : Adinda Poetri

Cinta, sesuatu yang indah
Tak kenal lelah
Mempersembahkan segalanya
Untuk kasih yang dicinta

Tapi harus diingat
Sesuai dengan syariat
Agar selamat dunia dan akhirat
Bukan kesenangan sesaat

Karena cinta
Merangkai kata
Menggulirkan untaian do’a
Kepada Sang Pemilik Cinta

Karena cinta
Yang sedemikian rupa
Kepada orang tua
Kepada sesama manusia

Minggu, 29 Juli 2012

Goresan Luka


Oleh : Adinda Poetri

Di bulan yang suci
Kau fokuskan diri
Menata hati
Ibadah karena Illahi

Tapi di lain sisi
Kau sempatkan diri
Goreskan luka di hati
Perih sekali

Sudah ku coba
Tawarkan beragam cara
Agar terlaksana
Asa dalam doa

Tapi tak satupun kau terima
Tawaran yang aku beri
Agar bisa melangkah bersama
Karena berjuang tak bisa sendiri