Minggu, 21 Agustus 2011

Kecewa itu Pasti, tapi Ikhlas Lebih Berarti

Oleh : Adinda Poetri

Sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pasti akan menimbulkan rasa kecewa di dalam hati. Rasa yang bagi semua orang tidak menginginkannya, termasuk diriku. Ingin rasanya ku lempar sejauh mungkin dan berharap rasa itu tak akan pernah kembali lagi di dalam hatiku. Ingin rasanya aku berteriak sekeras2nya dan berharap akan segera reda dalam sekejap saja.

Ketika rasa kecewa itu hadir, sikap tidak semangat akan hadir pula menemaninya. Bahkan akan bermunculan rasa lainnya yang akan turut serta mendukungnya. Tapi apa yang bisa aku perbuat ? Menyalahkan diri sendiri atau harus melempar kesalahan kepada orang lain? Memang sangat tidak menyenangkan hati. Seolah-olah hati terbakar oleh percikan api yang keluar dari sumbernya. Dan harus segera dipadamkan sebelum api itu akan semakin berkobar di dalam hati.

Sejenak merenungi diri, memotivasi diri dan berfikir positif karena apa yang kita inginkan tak selamanya bisa terlaksana. Rasa kecewa itu pasti akan terjadi tetapi alangkah baiknya jika kita bisa bersikap ikhlas menerima semua ujian dan takdir dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Karena dengan ikhlas, insya Allah semuanya akan berarti. Memang pada awalnya akan terasa berat untuk bisa mengaplikasikannya di dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi jika kita terus berusaha memotivasi diri kita untuk bisa bersikap ikhlas, segalanya akan terasa ringan. Insya Allah.

Kamis, 11 Agustus 2011

Menjadi Yang Terlupakan

Oleh : Adinda Poetri

Lupa adalah suatu anugerah yang Allah SWT berikan kepada manusia. Dengan lupa, kita tidak akan merasa terbebani dengan rasa sakit ketika melahirkan misalnya. Coba kita bayangkan ketika sudah melahirkan, kita masih terus mengingat-ingat rasa sakit itu, maka kita akan merasa terbebani dan tidak mau melahirkan lagi untuk yang kedua kalinya. Karena sifat lupa itulah, kita merasakan kebahagiaan ketika melahirkan sang buah hati tercinta walaupun harus mengalami rasa yang luar biasa sakitnya.

Tetapi akan berbanding terbalik ketika kita menjadi objek yang terlupakan. Rasa tidak senang, tidak suka, kecewa dan lain sebagainya akan muncul dalam hati ketika kita menjadi yang terlupakan. Beraneka ragam rasa tersebut muncul dikarenakan perbuatan manusia. Bagaimana jadinya jika hal tersebut dilakukan oleh Allah SWT ? Na’udzubillahimindzalik. Semoga kita tidak menjadi golongan orang-orang yang terlupakan oleh Allah SWT. Karena tanpa-Nya, kita akan menjadi orang-orang yang merugi baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Ya Allah, ya Rabb.
Ampunilah segala dosa kami.
Ingatkanlah kami jika kami melupakan-Mu.
Tegurlah kami jika kami lalai dalam melaksanakan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu.
Sabarkan hati kami dalam menghadapi ujian dari-Mu.
Dan jadikan kami  orang-orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Mu.
Aamiin.