Kamis, 12 Mei 2011

Dengarkan Kata Hati

Oleh : Adinda Poetri

“Hati tak kan pernah berdusta”, ungkapan yang sering terdengar di telinga kita. Ketika kita menginginkan sesuatu, tetapi hati kita mengatakan “tidak”, itu pertanda ada suatu masalah didalam keinginan tersebut. Timbul pertanyaan : “ada apakah gerangan yang terjadi? Mengapa terjadi perbedaan antara keinginan dan hati?”, dan sejuta tanda tanya lainnya.

Mungkin awalnya tidak akan menghiraukan masalah perbedaan itu, tetapi dalam prosesnya akan menemui berbagai hambatan. Dulu, banyak sekali tawaran dari berbagai pihak yang datang kepadaku, baik secara langsung maupun tidak langsung. Aku menginginkan untuk menerima tawaran itu, tetapi sejak awal hati sudah mengatakan “tidak”. Ku tepis kata hatiku kala itu. Mungkin lambat laun diiringi waktu yang berjalan, hati akan luluh dan mengatakan “ya”, pikirku saat itu.

Memang seiring dengan berjalannya waktu, hambatan-hambatan yang ditemui dapat diatasi dan dilewati dengan baik. Tetapi pada kenyatannya hati tetap teguh dalam pendiriannya, padahal keinginan dan harapan semakin tinggi.

Ketika hati tetap teguh dalam pendiriannya, akibatnya keinginan dan harapan tersebut bergejolak naik dan turun, kadang positif tak jarang pula negatif. Waktu terus saja berjalan, tak menyangka sudah beberapa tahun lamanya, hal itu masih saja setia menemani hari-hariku, menghiasi dinding-dinding hati. Hingga akhirnya, hati tetap teguh dan tidak goyah sedikitpun oleh tiupan angin yang datang menghampiri. Hati tetap mengatakan “tidak”. Aku pun menyerah.

Teringat pesan dari seorang teman yang belum pernah aku temui, mengatakan : “Jangan ikuti kata hati, tapi dengarkanlah kata hati. Jika memang hal itu tidak melanggar syariat, maka lakukanlah. Tetapi jika melanggar syariat, maka tinggalkanlah.” Walaupun keinginan tidak sesuai dengan kata hati, tetaplah berbaik sangka kepada Allah SWT. Insya Allah, pasti akan ada hikmah dibalik itu semua. Dan kita pun pasti akan bersyukur kepada-Nya manakala suatu saat nanti hikmah tersebut terungkap.