Oleh : Adinda Poetri
Cinta, tema yang selalu menarik
untuk dibahas. Karena cinta adalah anugerah dari Yang Maha Pemberi
Cinta. Cinta bisa datang kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Oleh karena itu, kendalikanlah dia sebelum rasa itu (cinta kepada lawan
jenis) halal untuk kita.
Setiap awal pertemuan yang baik,
sebaiknya juga diakhiri dengan cara yang baik, jika memang perpisahan
menjadi jalan yang terbaik. Karena sudah menjadi sunatullah jika ada
pertemuan pasti akan ada perpisahan.
Wanita memiliki hati dan perasaan yang lebih sensitif dibandingkan dengan pria. Karena itu, wanita ingin lebih dimengerti.
Ketika
ada sesuatu hal yang menyebabkan terjadinya perpisahan dikarenakan
tidak berjodoh misalnya, maka janganlah engkau bersikap ”lemah”
dihadapannya. Contohnya putus asa, bersedih, menangis, dsb. Hal itu
justru akan membuatnya lebih bersedih lagi, dan kemungkinan dia akan
menyalahkan dirinya sendiri.
Teringat pengalaman di masa
lalu. Mungkin itulah sikap yang paling bodoh yang pernah ku lakukan.
Sikap menyalahkan diri sendiri dan dalam waktu yang cukup lama, sekira 2
tahun lamanya. Hal itu disebabkan seseorang yang berputus asa karena
merasa dirinya gagal dalam sebuah pernikahan, ketika kami tidak berjodoh
untuk hidup bersama.
Mengapa disebut sikap yang paling
bodoh ? Karena tidak ada gunanya sikap menyalahkan diri sendiri. Yang
ada hanyalah membuang-buang waktu, tenaga, fikiran, perasaan, dan lain
sebagainya.
Sementara orang yang aku tangisi, hidup
bahagia dengan pasangan hidupnya, terlebih...sudah dikaruniai sang buah
hati tercintanya. Dan hal itu baru ku ketahui kabarnya setelah 3 tahun
lamanya sejak perpisahan itu terjadi. Walau memang aku menginginkan dia
selalu bahagia dengan pilihannya, dengan selalu memberikan kata-kata
motivasi dan do’a yang baik kepadanya.
Karena itu Cinta,
janganlah kau bersedih. Bersedih boleh saja tetapi jangan sampai
berlebihan. Ingatlah, Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik
untuk hamba-Nya. Yakinlah, Dia tak kan pernah salah dan tak kan pernah
mengingkari janji-Nya. Berharaplah hanya kepada Allah SWT. Karena hanya
Dia-lah sebaik-baik pengharapan. Insya Allah, kau pun akan bahagia
dengan pilihannya-Nya.