Sabtu, 09 Oktober 2010

Ungkapkanlah, Jangan Kau Pendam di Hati

Penulis : Adinda Poetri

Di sebuah kota, terdapat salah satu pasangan suami dan istri. Di dalam perjalanan kehidupannya, sang istri mengalami musibah yang sangat aneh. Dia mengalami kebutaan, padahal ketika dicek ke dokter, hasilnya membuktikan bahwa penglihatan sang istri tersebut tidak mengalami penyakit apapun alias penglihatannya baik-baik saja. Sudah banyak harta benda yang dijual demi mengobati penglihatan sang istri. Tetapi sang istri belum sembuh juga. Karena harta bendanya sudah terkuras habis, akhirnya jalan terakhir yang ditempuh oleh sang suami adalah menyarankan istrinya untuk berobat ke psikolog.

Ketika dalam masa terapinya, psikolog telah menemukan penyebabnya mengapa penglihatan sang istri tersebut mengalami kebutaan. Ternyata, sang istri sudah lama memendam rasa kecewa kepada suaminya. Dulu, sang istri melihat secara langsung suaminya telah berduaan dengan seorang anak gadis yang masih mengenakan seragam SMU-nya yang terlihat membawa barang belanjaan dan kemudian masuk ke dalam mobil.

Entah kenapa sebabnya sang istri tidak mengungkapkan rasa kecewa kepada suaminya terhadap apa yang telah dilihatnya itu. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, sang istri tetap memendam rasa kecewanya tersebut di dalam hatinya. Ketika muncul bayangan peristiwa yang mengakibatkan rasa kecewa terhadap suaminya itu, sang istri hanya bilang dalam hati, “Anggap saja saya tidak melihatnya.” Terus berulang kali hal tersebut dilakukan sang istri ketika muncul bayangan tersebut, sampai akhirnya penglihatannya mengalami gangguan, dan sang istri benar-benar tidak bisa melihat lagi.

Ketika psikolog menceritakan semuanya itu kepada suami dari pasien yang sedang diterapinya tersebut, sang suami merasa terkejut atas kesalahpahaman sang istri kepadanya. Lalu, sang suami menceritakan kepada istrinya kalau gadis SMU yang telah dilihat istrinya itu adalah anak saudara sepupunya yang minta ditemani belanja pesanan dari orangtuanya. Setelah adanya cerita dari kedua belah pihak, pelan-pelan sang istri mengalami kesembuhan dan penglihatannya kembali normal.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu hubungan dalam keluarga, apalagi antara pasangan suami istri. Jika ada masalah, sebaiknya diungkapkan secara terbuka kepada pasangannya dengan komunikasi yang baik, jangan hanya dipendam dalam hati saja, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa berakibat fatal dan masalah tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang baik.

http://kotasantri.com/pelangi/cermin/2010/10/05/ungkapkanlah-jangan-kau-pendam-di-hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar