Senin, 06 Juli 2009

Apapun akan kembali kepada pemiliknya

Oleh : Adinda Poetri

Akhir tahun 2008 yang lalu, saya harus meminjam sebuah laptop kepada seorang teman di Jakarta, karena memang sedang membutuhkan laptop tersebut untuk urusan skripsiku. Perjanjian dalam meminjam laptop itu sekitar dua bulan lamanya. Alhamdulillah, berkat laptop yang dipinjamkan tersebut, banyak manfaat yang bisa dikerjakan selain untuk urusan skripsiku. Waktu pun telah berlalu seiring dengan pekerjaan dan kesibukan aktifitasku yang lainnya, tak terasa dua bulan kebersamaanku dengan laptop tersebut.

Akhirnya, waktu yang dijanjikan sudah habis, dan mau tidak mau, laptop tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya. Memang ada rasa “berat” untuk mengembalikan laptop tersebut, disamping karena belum selesai urusan skripsiku, tapi mau tidak mau, suka atau tidak suka, selesai atau tidak selesai urusannya, pemiliknya berhak untuk mengambilnya kembali.

Begitu pun dengan manusia yang telah Allah ciptakan ke dunia ini. Masing-masing sudah diberikan jatah hidupnya. Ketika waktunya sudah habis, mau tidak mau, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, kita pun pasti akan kembali kepada pemiliknya yaitu Allah SWT, tapi terkadang kita suka melupakannya.

Karena jatah hidup kita didunia ini hanya Allah saja yang mengetahuinya, maka luruskanlah selalu niat kita dan sempurnakanlah selalu ikhtiar kita, dan usahakanlah untuk selalu melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, tentunya harus sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah, sebelum kita kembali kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar