Rabu, 22 Juli 2009

Segala sesuatu akan ada waktunya

Oleh : Adinda Poetri

Dulu, ketika masih duduk di kelas 3 SMK, ingin rasanya cepat-cepat untuk lulus sekolah. Dan ketika waktu itu tiba, aku pun lulus sekolah, Alhamdulillah. Setelah lulus, keinginan yang lain pun bermunculan. Ingin bekerja dan melanjutkan kuliah. Berbagai macam lamaran pekerjaan bertebaran memasuki perusahaan-perusahaan yang pada waktu itu sedang membuka lowongan pekerjaan. Berbagai tes dan wawancara pun kerap dilakukan, tetapi hasil akhirnya harus menerima kenyataan bahwa aku tidak lulus. Kecewa dan sedih itu pasti. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dalam hatiku, kenapa aku tidak lulus ? kenapa aku tidak diterima ? kenapa temanku yang lain bisa lulus dengan baik dan diterima di perusahaan itu ? dan sejuta pertanyaan lainnya berkecambuk dalam hati.

Selang beberapa bulan, aku dan teman-temanku mendapat tawaran untuk magang disuatu instansi Pemerintah di Bandung. Walaupun waktu untuk magang hanya 3 bulan lamanya, tapi Alhamdulillah masih diberikan rezeki untuk mengisi kekosongan waktu setelah lulus dari sekolah. Ingin melanjutkan kuliah, rasanya belum bisa untuk bisa lanjut ke arah sana, karena aku harus bekerja terlebih dahulu untuk bisa membiayai kuliahku sendiri dari awal sampai akhir.

Setelah 3 bulan berjalan dengan cepat, aku pun harus memutar otak kembali untuk berfikir kemanakah aku harus melamar pekerjaan ? Dan ternyata aku harus menerima kenyataan kembali bahwa aku menjadi pengangguran untuk beberapa bulan lamanya. Padahal ingin rasanya cepat-cepat untuk mendapatkan pekerjaan. Dan ketika waktu itu tiba, aku pun bisa bekerja, setelah menunggu hampir 2 tahun lamanya, Alhamdulillah.

Semangat untuk mengumpulkan biaya kuliah pun dimulai dari awal aku diterima sebagai pegawai honorer di suatu instansi Pemerintah di Bandung, walaupun membutuhkan waktu beberapa bulan lamanya untuk bisa terkumpul minimal untuk membayar biaya registrasi dan biaya semester satu. Dan ketika waktu itu tiba, aku pun bisa mendaftar untuk bisa kuliah di salah satu sekolah tinggi di Bandung. Tetapi semua itu tidak berjalan mulus dan rintangan pun bertebaran dimana-mana. Tempat aku mendaftar kuliah, ternyata tidak membuka kelas karyawan dikarenakan kuota-nya dibawah batas minimal. Kecewa dan sedih pun kembali menghampiri hatiku. Padahal aku ingin sekali bisa kuliah disana.

Selang beberapa hari, salah satu teman menyarankanku untuk mendaftar kuliah di sekolah tinggi lainnya di Bandung. “Berat” rasanya untuk mendaftar kuliah lagi. Tapi aku paksakan dan berfikir apa salahnya untuk mencoba mendaftar kuliah ditempat yang lain. Dan ketika waktu itu tiba, aku pun bisa kuliah, Alhamdulillah.

Setelah merenungi kejadian demi kejadian dari keinginan untuk lulus sekolah, keinginan untuk bekerja, dan keinginan untuk melanjutkan kuliah, bisa ditarik kesimpulan bahwa segala sesuatu pasti akan ada waktunya, insya Allah. Begitu juga dalam hal jodoh dan menikah. Jika waktunya sudah tiba, apapun akan Allah mudahkan dan lancarkan prosesnya menuju gerbang pernikahan yang diridhoi-Nya. Tapi jika belum waktunya, meskipun sudah menentukan tanggal pernikahan, tapi kalau Allah belum berkehendak, maka pernikahan itu tidak akan pernah terjadi.

Selalu berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah Maha Mengetahui segalanya ? Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik dimata Allah. Begitu pun sebaliknya, apa yang menurut kita buruk, belum tentu buruk dimata Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Iringi ikhtiar dengan do’a baik itu sebelum ikhtiar, sedang ikhtiar, dan sesudah ikhtiar. Karena Allah sangat menyukai orang yang berdo’a kepada-Nya baik diwaktu lapang maupun sempit, diwaktu senang maupun susah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar