Selasa, 27 Oktober 2009

Allah Mahatahu Apa yang Kita Butuhkan

Oleh : Adinda Poetri

“Kring…Kring…” handphone-ku saat itu berdering menandakan ada telepon masuk yang harus segera aku angkat. Dan “Deg…” kabar yang sudah lama aku nantikan akhirnya datang juga. Seminggu yang lalu aku telah mengajukan pendaftaran seminar usulan penelitian untuk proposal skripsiku. Alhamdulillah, dengan kabar yang ku dengar lewat telepon saat itu, tak lama lagi aku bisa mempresentasikan proposal usulan penelitianku di depan para dosen penguji dan di dampingi oleh dosen pembimbing.

Tetapi, disaat rasa senang dan gembira menerima kabar baik itu, seketika itu juga ada rasa sedih yang datang menghampiri. Aku tersadar, aku belum mempersiapkan diri untuk menghadapi seminar itu. Aku belum bisa menyelesaikan presentasi yang sudah setengahnya aku kerjakan, karena disibukkan dengan segala pekerjaanku di kantor selama seminggu ini.

Aku malu, benar-benar malu pada diri-Mu, Ya Allah. Disaat tidak kunjung datangnya pemberitahuan kapan jadwal seminarku tiba, disaat itu pula aku selalu merengek manja meminta waktunya untuk dipercepat. Kini, ketika kabar itu aku terima dengan suka cita, aku tersadar, waktu yang dijadwalkan tersebut tinggal menghitung hari saja. Ternyata, aku belum siap. Sekali lagi aku sangat malu pada-Mu, Ya Allah. Maafkan aku. Jika satu hari dalam seminggu itu adalah jadwal seminarku, aku tidak bisa membayangkan seminarku akan gagal total karena persiapannya tidak maksimal saat itu. Satu renungan hikmah yang aku dapat hari itu, Alhamdulillah.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami dan semoga kita bisa bersikap sabar dalam menghadapi keinginan kita yang belum dikabulkan oleh Allah SWT, karena Allah Mahatahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cimahi, 23 Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar